Minggu, 13 September 2015

Berbisnis memang bukan perkara gampang. Tak semua orang mampu bertahan dalam jatuh-bangun saat berbisnis. Meski demikian, ada beberapa orang yang menunjukkan kegigihan dalam berbisnis. Salah satunya adalah Wardi.
Sekilas, memang tak ada yang membedakan Wardi dengan pria tanggung sebayanya. Yang membedakan hanyalah, Wardi memiliki keterbatasan dalam penglihatan. Meski tunanetra, keterbatasannya tersebut tak membuat Wardi patah arang untuk berbisnis.
Bisnis yang ia lakukan memang hanya bisnis kecil-kecilan menjual pulsa. Namun Wardi melakukannya sepenuh hati. Sehari-hari, Wardi berjualan pulsa di kios kecil di pinggir Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta. Dengan sebuah etalase berisi voucher pulsa dan kartu perdana beberapa operator, Wardi siap melayani pembeli yang membutuhkan pulsa.




Karena keterbatasannya dalam melihat, Wardi terkadang ditipu beberapa orang yang memanfaatkannya. Suatu kali, seorang pembeli memintanya untuk mengisikan pulsa ke beberapa nomor ponsel.
Kemudian pembeli tersebut meninggalkannya dengan dalih mengambil uang di atm. Namun hingga sore, pembeli tersebut tak kunjung kembali. Wardi merugi hingga Rp700 ribu. Ada pula beberapa pembeli yang kabur begitu saja setelah ponselnya diisikan pulsa.
Meski acap mendapat perlakuan tidak menyenangkan tersebut, Wardi mengaku tidak kapok berjualan pulsa. Ia pun tidak berniat melaporkan orang-orang yang menipunya ke pihak yang berwajib. Ia hanya percaya, Tuhan akan membalas perbuatan mereka terhadapnya. Apa yang ia lakukan adalah suatu tindakan amal bagi dirinya sendiri.

Sumber : citizen6.liputan6.com
Tagged
Different Themes
Written by Blind Stuffs

Blind Stuffs menawarkan teknologi yang praktis bagi para penyandang tunanetra.

Posting Lebih Baru
This is the last post.